Review Kamera Samsung Galaxy S4

Banyak sekali fitur baru yang ditawarkan di Galaxy S4, salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan fotografinya. Ponsel ini menyertakan fitur kamera inovatif yang bervariasi, sehingga pengguna bisa memotret setiap momen dengan cara kreatif.

Tak ayal lagi, inilah smartphone yang paling banyak dibicarakan saat ini. Samsung Galaxy S4 meneruskan kesuksesan pendahulunya sebagai flagship yang paling diminati. Meski dijual dengan harga yang mahal, yaitu Rp 7,5 jutaan, nyatanya tetap laku keras. Hanya dalam tempo kurang dari 1 bulan sejak peluncuran, Samsung menjual 10 juta unit Galaxy S4. Artinya, super phone ini berhasil mencetak rekor penjualan tercepat di seri Galaxy. Sebagai perbandingan, Galaxy S3 butuh waktu 50 hari, sedangkan Galaxy S2 selama 5 bulan, dan Galaxy S mencapai 7 bulan untuk mendapatkan angka penjualan yang sama.


Banyak sekali fitur baru yang ditawarkan di Galaxy S4, salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan fotografinya. Dibanding seri sebelumnya, gadget ini melakukan lompatan resolusi yang jauh dengan memakai kamera 13 MP. Meski demikian, resolusi pada dasarnya bukan hal yang istimewa karena kompetitor juga banyak yang memakai ukuran serupa. Begitupun dengan kualitas hasil fotonya yang terbilang setara. Yang lebih menarik, S4 menyertakan fitur kamera inovatif yang bervariasi, sehingga pengguna bisa memotret setiap momen dengan cara kreatif.

User Interface
Smartphone ini mengadopsi sistem antarmuka dari Galaxy Camera sehingga lebih advance dan user friendly. Terdapat ‘Shooting Mode’ yang memberikan preset setting fotografi untuk berbagai skenario tanpa perlu repot mengatur setting kamera secara manual. Ada 12 mode otomatis yang tinggal jepret agar secara cepat beradaptasi dengan situasi dan mengambil gambar dengan sempurna.

Caranya mudah, Anda tinggal menyentuh tombol virtual ‘Mode’. Kemudian memilih salah satu dari 12 preset yang ada. Sebagai contoh, saat memotret wajah dalam jarak dekat, pilih Beauty Face yang secara otomatis menghapus noda untuk menghasilkan foto dengan wajah yang sempurna. Kemudian jika sedang foto bareng, pilih Best Mode yang bisa memilih wajah terbaik dari tiap-tiap orang dengan memotret hingga lima frame berturut-turut, kemudian menggabungkan ke dalam satu tampilan terbaik.

Shooting mode ini tampil dalam dua bentuk, pertama Carousel yang atraktif seperti roda berputar disertai penjelasan tiap preset. Kedua, Grid yang berbentuk seperti thumbnail. Anda bisa berganti antar tampilan tersebut dengan tap ikon kotak di pojok kiri bawah.

Dual Shot
Dual Shot menjadi fitur unggulan dan kemungkinan akan disukai, khususnya oleh pengguna yang “narsis” atau ingin selalu eksis. Karena fitur ini memungkinkan penggunaan simultan dari kedua kamera depan dan belakang. Jadi, saat memotret subyek atau obyek tertentu, wajah kitapun akan tampil di situ. Pengguna bisa memadukan dua gambar secara alami dan juga menyesuaikan ukuran gambar kecil di dalam yang besar.

Untuk menambah kesan cantik dan unik pada foto yang memotret, ada delapan efek atau frame portrait yang bisa dipilih yaitu Stamp, Oval Blur, Instant Pic, Heart Shape, Windows, Fish Eye, Cubism, dan Split. Caranya dengan tap tanda siku di bagian bawah layar viewfinder, kemudian memilih salah satu yang diinginkan. Fitur Dual Shot ini tak hanya untuk memotret foto (still images), tetapi juga video.

Drama Shot
Fitur ini maksudnya bukan untuk merekam (syuting) adegan sinetron drama. Anda mungkin pernah melihat sebuah foto berupa adegan seorang penari dengan bayang-bayang di belakangnya maupun depannya sehingga terlihat lebih dramatis. Inilah yang dimaksud fitur Drama Shot. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan untuk melihat semua aksi dalam satu time-lapse yang berurutan. Fitur ini sejatinya adalah pengembangan dari burst mode yang mengambil gambar hingga 100 frame, kemudian memilihkan adegan terbaik yang sesuai dengan pergerakan.

Eraser

Saat sedang ingin memotret di tempat wisata, seringkali kita terganggu dengan lalu lalang orang yang membuat foto jadi jelek. Daripada menunggu sepi yang mungkin butuh waktu berjam-jam, kita bisa memakai mode Eraser Shot. Fitur ini berguna untuk menghapus obyek bergerak yang tidak diinginkan. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna perlu memilih mode Eraser kemudian mengarahkan perangkat ke subyek dan tap pada area tersebut untuk membentuk fokus yang spesifik. Lima foto akan ditangkap dengan cepat dan perangkat akan mendeteksi semua obyek yang bergerak. Jika obyek bergerak, yang bisa dihapus, terdeteksi, maka akan di-highlight dengan warna pink. Fitur ini memang canggih, namun karena tergantung pada Mode Eraser membuatnya tidak fleksibel.

Animated Photo
Di sini, Anda juga bisa melakukan eksperimen dengan membuat kombinasi antara foto dan video pendek lewat Mode Animated Photo. Fitur ini menghasilkan foto (still images) yang di dalamnya terdapat beberapa obyek bergerak. Ketika pengguna menekan tombol kamera, obyek yang bergerak akan terdeteksi oleh perangkat dan pengguna bisa memilih obyek yang ingin dibuat bergerak maupun dibuat terdiam. Seru buat lucu-lucuan.

Kesimpulan

Samsung Galaxy S4 hadir dengan segudang fitur kamera yang menarik. Beberapa fitur baru saya high-light di atas. Jika Anda adalah tipikal pengguna yang gemar eksplorasi, maka smartphone ini cocok untuk dimiliki. Sebaliknya jika tidak, mungkin hanya buang-buang uang saja kecuali mungkin untuk jaga gengsi. Hasil kameranya sangat bagus, walau kecepatan untuk menjalankan aplikasi kamera kadang kala membutuhkan waktu beberapa detik. Tidak selalu bisa diandalkan untuk mengambil momen tak terduga. Apalagi jika ingin menghasilkan gamber lebih optimal, pengguna harus memilih modenya satu per satu. Tetapi jika aplikasi kamera sudah aktif, pengambilan fotonya tergolong cepat.

Hasil Foto
Berikut ini beberapa foto hasil jepretan dengan kamera Galaxy S4. Sebagian besar foto tersebut sudah diedit dengan aplikasi Snapseed.
[gallery type="square" ids="3362,3363,3366,3365,3364,3367,3368,3369"]