Review Kamera UltraPixel di HTC One



HTC berusaha keluar dari "perang resolusi" dengan hanya menyertakan kamera 4 megapiksel, tetapi dengan ukuran piksel yang lebih besar. Sehingga, kualitas gambar juga semakin tajam, termasuk di kondisi kurang cahaya yang mampu mengurangi noise.

HTC One. Super smartphone dari HTC ini menjadi perhatian khususnya penggila gadget. Bagaimana tidak, ponsel ini tampil begitu memesona dengan desainnya yang premium dan antarmukanya yang simpel nan fresh. Walaupun ada beberapa smartphone high-end baru yang terus merangsek, HTC One memiliki ruang istimewa di hati penggemarnya.

HTC One hadir dengan serangkaian fitur-fitur menarik, seperti BlinkFeed, BoomSOund, dan kamera UltraPixel yang dikombinasikan dengan desain unibody berbahan alumunium yang mewah. Perusahaan mengklaim produk ini bakal mengubah cara konsumen menggunakan telepon, mentransformasi keseluruhan pengalaman mobile pengguna. Ulasan ini hanya menyoroti seperti apa kemampuan kamera ultra pixel-nya.
KAMERA ULTRAPIXEL

[caption id="" align="alignnone" width="320"] Kamera Ultra pixel[/caption]

Tahun 2013 ini, industri diramaikan dengan hadirnya smartphone high-end yang memiliki resolusi 13 MP dibanding tahun-tahun sebelumnya yang kebanyakan masih 8 MP. Hal ini rupanya sejalan dengan survei yang pernah dilakukan oleh Selular yang dipublikasikan di Referensi Selular 2013. Sebagian besar responden memilih resolusi 12 megapiksel atau yang lebih besar sebagai resolusi ideal untuk tahun 2013. Nah, mitos inilah yang ingin diluruskan oleh HTC.

Pada saat peluncuran HTC One, di layar presentasi terpampang quote dari David Pogue, kolumnis New York Times. ”The more megapixels a camera has, the better the pictures. It’s a big fat lie.” Semakin besar megapiksel kamera, maka semakin bagus fotonya adalah bohong besar. Karena yang benar, ukuran megapiksel tidak mempengaruhi kualitas foto, bahkan pengaruhnya terhadap ketajaman gambar sedikit sekali.

Faktor yang terpenting adalah lensa, sensor gambar, dan proses algoritma, selain tentu saja fotografernya. Inilah yang dilakukan HTC terhadap produk terbarunya ini. HTC mencoba keluar dari perang megapiksel yang hanya melahirkan angka lebih besar dengan pengembangan kualitas foto yang lebih baik. Untuk itu, pengembangan sistem kamera berfokus pada peningkatan kualitas piksel. Sensor gambar, yang menerima cahaya dari lensa kamera untuk direkam sebagai foto, memakai jenis CMOS BSI.

Ukurannya dibiarkan tetap berukuran 1/3’ karena kalau diperbesar walaupun bagus dari sisi fotografi, akan mempengaruhi desain produknya. Begitupun dengan bukaan (aperture) yang masih sama dengan seri One sebelumnya yaitu F/2.0. Nah, dengan sensor yang tetap, luas penampangnya masih bisa diperlebar. Dari perhitungan, kamera 13 MP memiliki luas penampang 1,21 micrometer persegi, kamera 8 MP luasnya 1,96 micrometer persegi.

HTC merancang teknologi kamera Ultra Pixel yang menghasilkan total penampang lebih besar yaitu 4 micrometer persegi. Dengan penampang lebih besar, maka cahaya yang masuk semakin banyak. Setiap pixel kamera HTC One menerima 300% cahaya lebih banyak dibanding 13 MP. Konsekuensinya, ukuran resolusi kamera menjadi lebih kecil yakni hanya 4 MP dan HTC sudah tidak peduli dengan ukuran megapixel.

Karena sesuai kaidah fotografi, semakin banyak cahaya masuk ke dalam sensor gambar, semakin bagus kualitas gambar yang bisa direkam termasuk akurasi warna. Pendekatan ini juga membuat kamera ultra pixel menghadirkan kemampuan low-light yang lebih bagus. Ini juga sekaligus menjelaskan bahwa UltraPixel bukanlah satuan baru setelah megapixel, melainkan teknologi yang diusung seperti halnya Pureview dari Nokia.

Selain sensor, HTC juga mengadopsi sensor Optical Image Stabilization (OIS) yang biasanya hanya ada di kamera digital. HTC One adalah smartphone kedua yang memiliki OIS setelah Nokia Lumia 920. Hadirnya OIS berpengaruh pada ketajaman hasil gambar, karena mereduksi goyangan atau getaran saat pengambilan foto maupun video terutama saat kondisi low-light atau subyek bergerak.

HTC juga meningkatkan teknologi ImageChip yang bisa auto fokus secara terus menerus dengan kecepatan tinggi, bahkan lebih cepat dari kedipan mata. Juga kemampuan untuk mengkompensasi cahaya dan perubahan warna sekaligus mengurangi noise. Kamera HTC UltraPixel menambahkan beberapa fitur dan efek lainnya, seperti 360’ panorama yang canggih, time sequencing dan penghapusan obyek.

[caption id="attachment_3339" align="aligncenter" width="377"]Antarmuka Kamera HTC One Antarmuka Kamera HTC One[/caption]

Sementara itu pada bagian antarmuka, nyaris tidak ada perbedaan berarti dibanding generasi sebelumnya. HTC mengandalkan tampilan viewfinder yang sederhana sehingga mudah dioperasikan oleh pengguna awam sekalipun. Untuk memotret, tinggal memencet tombol kamera virtual di sidebar bagian kanan. Begitupun untuk merekam video tinggal memencet tombol video. Asyiknya, sembari merekam video kita bisa sekaligus mengambil foto. HTC termasuk pelopor dalam hal multi tasking video-fotografi ini.

Antarmuka tidak ditaburi aneka menu yang membingungkan. Meski demikian, untuk pengaturan tingkat lanjut, pengguna tetap bisa mengaksesnya melalui fitur menu bertanda titik 3 di pojok kiri bawah. Selain itu juga terdapat fitur live effect untuk menghasilkan foto dengan efek unik yang bisa dijalankan dari menu di pojok kanan bawah.

HTC Zoe

[caption id="" align="alignnone" width="283"] Antarmuka HTC Zoe[/caption]

Terobosan baru dari HTC ini menghadirkan kemampuan mengabadikan dan menampilkan foto menjadi hidup dalam bentuk kolase yang dinamis. Jika menu Zoe diaktifkan di antarmuka kamera, saat pengguna memotret sebenarnya tak hanya mengabadikan foto, tetapi juga merekam video berdurasi tiga detik.

Di galeri album, dengan cerdas sistem akan mengumpulkan koleksi foto, video, dan Zoo pada event yang sama, kemudian ditampilkan dengan cara yang unik berupa album foto yang “hidup” disertai efek transisi dan dengan iringan musik. Video tersebut juga dapat diolah ulang atau dibuat dengan tema berbeda, dan dengan mudah dibagikan melalui sosial media, email maupun layanan lainnya.

[caption id="attachment_3342" align="aligncenter" width="800"]Fitur Sequence Shot di Editor Photo Fitur Sequence Shot di Editor Photo[/caption]

Di galeri album ini pula, kita bisa langsung melakukan pengolahan foto di menu Edit. Fiturnya tergolong sangat lengkap. Seperti pemberian aneka efek,  frame,  transform (rotate, crop, flip, straighten), dan retouch untuk perbaikan seputar wajah biar tampak lebih keren. Di retouch ini juga, terdapat fitur unik Sequence Shot  untuk menghasilkan foto dramatis yang menggabungkan obyek bergerak di dalam satu frame.

CONTOH HASIL FOTO

[caption id="" align="alignnone" width="800"] Foto: low light, outdoor[/caption]

[caption id="attachment_3341" align="aligncenter" width="800"]Foto low light, outdoor Foto low light, outdoor[/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="800"] Foto outdoor[/caption]



[caption id="" align="alignnone" width="800"] Foto outdoor, human interest[/caption]

[caption id="attachment_3340" align="aligncenter" width="800"]Foto panorama, indoor Foto panorama, indoor[/caption]

KESIMPULAN

Jika Anda menginginkan smartphone dengan performa kamera tangguh, ini dia produknya. HTC One sangat handal dipakai untuk memotret dan merekam video dalam berbagai kondisi. Kemampuan low-light-nya sangat handal. Apalagi untuk memotret di pencahayaan cukup. Secanggih apapun, bukan berarti tanpa kelemahan. Ketiadaan tombol shutter, seperti juga yang ada di beberapa smartphone premium, mengurangi kecepatan dan kestabilan pengambilan foto. Kita kesulitan memotret candid jika tidak ada tombol shutter kamera. Di beberapa kondisi kadang juga menghasilkan efek warna ungu, walau ini juga ditemui di kamera iPhone 5 dan DSLR sekalipun. Meski demikian, secara umum kinerja kameranya benar-benar memuaskan.

/*kredit foto ilustrasi model: HTC

8 comments:

  1. kamera HTC one saya kalau lensa ditutup pakai jari ... di display tampak warna kemerah-merahan (seharusnya hitam gelap?). apakah ini normal? selain itu jika ambil foto tanpa blitz di tempat agak gelap .. akan tampak di bebrapa pinggir warna ungu. apakah ini juga normal atau kamare cacat produk?
    harap bsa memberikan tanggapan. terima kasih

    ReplyDelete
  2. Bener saya juga begitu.. jadi curiga itu foto2 diatas beneran diambil dari htc one ga yaa.. kalau samsung s4 saya yakin..
    Soalnya foto yang saya ambil dari htc one kalau malam warna hitamnya berubah jadi ungu.. lesuuu sayaa jadinya pengen ganti sama s4 aja setelah membandingkan sma s4 temen..

    ReplyDelete
  3. Kamera samsung kalo dalam kondisi stabil dan cukup cahaya hasilnya emang detil. Тρ kalo dalam kondisi bergerak atau kurang cahaya, kamera samsung seperti tak berdaya. Jadi kurang bisa diadalakan disegala kondisi. Terutama saat momen penting yg berharga.

    ReplyDelete
  4. kamera ponsel saat ini sudah banyak yg memuaskan untuk kondisi cukup cahaya. Namun untuk kondisi kurang cahaya, galaxy s4 sekalipun ga memuaskan. Kamera HTC one menurutku adalah pilihan tepat untuk segala kondisi. Mengingat ponsel adalah gadget yg paling sering dibawa kemana ͡mana. So, the one bisa diandalakan untuk memotret momen penting yg tak terduga.

    ReplyDelete
  5. Dari sebulan htc one saya , kameranya pada cahaya kurang justru berwarna keunguan dan seperti ada goresan goresannya...saya jadi kecewa ...walaupun sudah saya segala setinganya tetap saja muncul..

    ReplyDelete
  6. Ilham Anshorud DiinWednesday, 16 April, 2014

    Beli Jaket Couple Dan Baju Couple Harga Grosir? Ya Di ECF-MODE www.ecf-mode.com

    ReplyDelete
  7. Ilham Anshorud DiinWednesday, 16 April, 2014

    Bagus banget kameranya. mau beli tas kamera? di www.grosirtaskamera.com aja

    ReplyDelete
  8. HTC emang mantap gan, ane pernah lihat punya temen, wau bgt ,hehe

    tas kamera model terbaru dan terlengkap bisa dilihat di www.bakulanbarokah.com

    ReplyDelete