Instagram telah dibeli Facebook senilai USD 1 miliar. Akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Facebook.
Membaca kabar pagi ini membuat saya kaget kalau tidak bisa dikatakan shock. Instagram dibeli Facebook?!! Belum reda euphoria aplikasi photo sharing ini karena baru saja merilis versi Android, sekarang ada kabar yang lebih mengejutkan. Betapa tidak? Saya telah menggunakan Instagram di masa-masa awal lahirnya aplikasi ini. Meski tidak rajin setiap hari mengunggah foto seperti kawan-kawan di iPhonesia, tetapi saya cukup aktif mengaksesnya. Saya cukup menyukai aplikasi ini karena kemudahan dan kecepatannya dalam hal berbagi foto. User interfacenya cantik, simpel, cepat dan mudah digunakan. Sudah banyak aplikasi photo sharing yang saya coba dengan fitur bahkan lebih kaya, terus terang belum ada yang menandingi kehandalan Instagram.
Andaikan bisa, tentu saya berharap Instagram tetap independen menjadi perusahaan mandiri. Skenarionya menurut harapan saya adalah: raksasa mesin pencari itu Google, raksasa jejaring sosial itu Facebook, raksasa mikroblog itu Twitter, dan raksasa photo sharing itu adalah Instagram. Tetapi bagaimanapun juga, Instagram butuh dana agar roda perusahaan terus berputar. Karena hingga saat ini, perusahaannya masih belum memonetisasi Instagram.
Tawaran Facebook memang sangat menggiurkan yakni dibeli dengan harga USD 1 miliar atau setara Rp 9,1 triliun. Kabarnya, jumlah pembelian ini adalah akuisisi terbesar yang pernah dilakukan Facebook. Banyak pengamat menilai langkah ini ditempuh untuk mencegah Instagram jatuh ke tangan rival beratnya seperti Twitter dan Google.Siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari perusahaan super kaya tersebut. Begitupun, raksasa teknologi pasti juga tergiur dengan Instagram yang kini menjadi aplikasi foto paling populer.
Sebagai pengguna biasa, saya hanya bisa menerima jika nanti terjadi perubahan instagram. Semoga saja perubahan ke arah yang lebih baik sehingga menjadi makin handal dan populer. Bukan sebaliknya, Facebook membunuh Instagram. Karena dari riwayat beberapa layanan atau produk yang telah dibeli Facebook berakhir dengan kematian. Sebut saja diantaranya adalah Beluga, Gowalla dan Snaptu. Facebook membunuh layanan tersebut, dan menggunakan teknologinya untuk diintegrasikan dengan Facebook. Beluga menjadi Facebook Messenger, Gowalla digunakan untuk memperkuat fitur Check-in, dan Snaptu untuk aplikasi Facebook di featured phone.
Nah, bagaimana dengan Instagram? Akankah nasibnya sama seperti pendahulunya yang menuju kematian? Integrasi dengan fitur photo album di Facebook, misalnya. Kita tidak akan tahu seperti apa nantinya. Paling tidak, hingga saat ini nasib Instagram masih sedikit melegakan. Pendiri Instagram telah membuat pernyataan di blognya.
[quote style="1"]Sangat penting agar menjadi jelas bahwa Instagram tidak akan pergi (tutup). Kami akan bekerja sama dengan Facebook untuk mengembangkan Instagram dan membangun jaringan. Kami akan terus menambahkan fitur baru untuk produk dan menemukan cara baru untuk menciptakan pengalaman mobile yang lebih baik foto.
- Kevin Systrom, CEO Instagram -
[/quote]
Begitu juga dengan Mark Zuckerberg yang membuat pernyataan resmi di laman Facebook.
[quote style="1"]
Kami percaya ini adalah pengalaman yang berbeda yang saling melengkapi. Tetapi untuk melakukan ini dengan baik, kita perlu memperhatikan untuk menjaga dan membangun kekuatan Instagram dan fitur daripada hanya mencoba untuk mengintegrasikan segala sesuatunya ke Facebook.
Itu sebabnya kami berkomitmen untuk membangun dan menumbuhkan Instagram secara mandiri. Jutaan orang di seluruh dunia menyukai aplikasi Instagram, dan tujuan kami adalah untuk membantu menyebarkan aplikasi dan merek ini ke lebih banyak orang.
- Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook -
[/quote]
Memang, dengan merek yang telah sedemikian terkenal, akan rugi jika Facebook menutup layanan instagram. Sebaliknya, dengan menjaga Instagram tetap di jalur semula, akan membuatnya semain moncer. Seperti halnya yang dilakukan oleh Google dengan tetap menjaga nama YouTube. Semoga saja Instagram menjadi lebih baik.
Fakta Instagram:
- Lebih dari 430 ribu pengguna yang mendaftar waiting list saat akan diluncurkan versi Android
- Lebih dari 30 juta pengguna terdaftar (data pada awal april atau menjelang Android diluncurkan)
- Lebih dari 1 miliar foto telah diunggah
- Lebih dari 5 juta foto diunggah tiap hari
- Menerima 575 Likes per detik
- Menerima 81 komentar tiap detik.
Seandainya aku jadi pendiri instagram: gak peduli instagram "dibunuh" dan diambil teknologinya utk memperkuat fitur fotografi facebook. Uang hasil penjualan instagram dapat "melahirkan" banyak aplikasi lain yang lebih keren.
ReplyDelete"Ruh" instagram akan tetap melekat di fitur fotografi facebook (seandainya dipakai utk tujuan itu) dan kebanggaan sebagai orang yg melahirkannya tetap ada.
Selamat, Facebook, atas terbelinya Instagram. Aku akan menunggu bagaimana kau memperlakukan layanan pengolah foto ini di jejaring sosialmu.
ReplyDeleteTerimakasih bung Gun. Hitung-hitungan realistis memang seperti itu. Kevin dan Mike dengan modal pas-pasan saja bisa membuat instagram sukses luar biasa. Apalagi jika didukung dengan pundi-pundi uang yang sekarang sudah melimpah. Seharusnya bisa bikin aplikasi lain yang lebih keren. Saya juga yakin mereka bisa aplikasi lain yang lebih keren baik kualitas maupun fitur yang lebih kaya. Tetapi kesuksesan itu soal lain. Karena di situ ada passion, semangat yang menyala, ide cemerlang, dan juga keberuntungan. Jadi belum tentu aplikasi lain yang dibikin itu meski dengan modal besar, bisa sesukses instagram.
ReplyDeleteJika saja instagram ditutup kemudian teknologi atau ruhnya dimasukkan ke dalam fitur fotografi Facebook, saya yakin "rasanya" akan lain. Instagram fokus di fotografi dan penggunanya menyadari itu sehingga secara alami akan berupaya untuk mengunggah foto-foto yang bagus saja. Meski tidak semuanya begitu, karena ada juga yang mengunggah foto narsis gak penting, tetapi kebanyakan menjadi berupaya untuk menghasilkan foto dengan kualitas lebih baik. Banyak sekali pengguna yang sebelumnya gak ngerti apa-apa menjadi seneng motret dan ngedit foto karena instagram. Kalau di Facebook? Saya kira gak akan seperti itu. Hanya fiturnya saja yang ada, tetapi ya foto-foto yang diunggah tetap seperti sekarang :D
Selamat menunggu Pak David :)
ReplyDelete[...] Semakin menggeliatnya fotografi berbasis smartphone membuka kran bermunculannya layanan photo sharing. Sebagian di antaranya mungkin sudah familiar di telinga kita seperti Flickr, Instagram, Streamzoo, dan lainnya. Dari sekian banyak layanan photo sharing via ponsel yang beredar, mungkin Instagram adalah yang paling kuat dan tenar. Penggunanya mencapai lebih dari 50 juta. Wajar jika kemudian Facebook pun tergiur untuk membelinya dengan harga fantastis: USD 1 miliar. [...]
ReplyDeleteBagaimana caranya untuk login, jadi anggota
ReplyDeleteAnggota seperti apa mas? :)
ReplyDelete[...] baik bagi para pengguna Instagram (IG). Layanan photo sharing yang kini dimiliki sepenuhnya oleh Facebook tersebut menyediakan fitur baru bernama Web Profiles. Fitur ini tidak berhubungan dengan aplikasi [...]
ReplyDelete