Urban Exploration dari Sudut Pandang Fotografi



Apa yang akan Anda lakukan saat menemukan sebuah bangunan tua tak berpenghuni? Bagi mereka tidak ada kata selain, SEGERA MASUK!


Artikel kali ini sedikit menjauh dari ranah fotografi, khususnya seperti yang biasa kami lakukan yaitu membahas gear, kamera terbaru, fitur, dll. Lewat artikel ini saya akan sedikit membahas tentang urban exploration (urbex), sebuah kegiatan petualangan untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang terbuang dan jauh dari sifat komersil. Biasanya kelompok urbex atau UE ini mengamati reruntuhan bangunan yang sudah ditinggalkan manusia.

Kegiatan ini memiliki risiko yang sangat tinggi diantaranya cedera fisik, ancaman hukuman, penangkapan, pelanggaran privasi Negara, hingga kematian. Namun, itu semua tidak terlalu dipentingkan bagi para urban explorer ketika mereka berhasil mendapatkan bukti visual yang bernilai jutaan dollar. Target utama dari para explorer adalah tempat terbuang, kota mati, rumah sakit tua, stasiun, terowongan, lokasi pertambangan yang tersebar di berbagai Negara seperti Paris, Roma, Amerika, dan Jepang. 


Kegiatan ini ternyata diminati oleh sejumlah praktisi seperti fotografer atau sinematografer. Beberapa pekerja film horor, pembuat animasi games, film dokumenter adalah yang paling sering membutuhkan jasa para urbex. Kegiatan urbex kini sudah menjadi komoditi siaran televisi macam Discovery Channel (sudah pasti ya), MTV’s fear, Ghost Hunting, dan beberapa film box office seperti Skyfall. Ya, film terakhir James Bond ini memang menggunakan salah satu tempat yang pernah dieksplorasi oleh seorang bernama Michael Gakuran. 


Anda masih ingat adegan saat Bond dipaksa menembak seorang gadis oleh Silva (Javier Bardem) di sebuah kota mati? Kota tersebut ternyata berada di Jepang, tepatnya di Pulau ‘Hantu’ Hashima. Tempat ini juga dikenal dengan nama Gunkanjima yang berarti ‘Battleship Island’.  Pulau ini merupakan salah satu pulau tak berpenghuni yang terletak sekitar 15km dari kota Nagasaki. Populasi manusia terakhir yang tinggal di daerah ini terdapat pada tahun 1974. Dulunya, Pulau Hasima dikenal sebagai tempat penambangan batu bara dan memiliki jumlah penduduk terpadat di dunia. 


Keeksotisan yang dimilikinya membuat sutradara Sam Mendes tertarik untuk menggunakannya sebagai salah satu latar di film Skyfall. Sebelumnya, Pulau Hasima juga menjadi latar di film Battle Royale II: Requiem dan game Forbidden Siren 2.

Michael Gakuran adalah salah satu urban explorer yang berhasil merangkum sebuah misteri dalam bentuk visual fotografi yang bercerita. Hasil foto-fotonya di Pulau Hashima adalah salah satu contoh yang menarik minat para seniman lainnya. Saya hanya berpikir, pasti orang akan berpikir buat apa kita datang ke tempat terbuang dan tidak berpenghuni. Tapi, saya kembali berpikir, berapa juta dollar yang dihasilkan ketika Michael Gakuran berhasil meyakinkan para pembuat film hingga akhirnya menggunakan tempat tersebut untuk pengambilan gambar.


Simak ulasan lengkap Michael Gakuran berikut ini The Mysterious Island in Skyfall: Hashima / Gunkanjima

 

No comments:

Post a Comment