Steve McCurry: Photo Blog Pendukung Kesuksesan Fotografer

[caption id="" align="alignleft" width="255"] Steve McCurry saat berada di Nepal[/caption]

Anda kenal Steve McCurry? Sama, saya juga belum pernah berkenalan secara langsung dengannya. Tapi dari berbagai informasi yang berseliweran, dia adalah fotografer hebat kelas dunia. Salah satu karya monumentalnya adalah foto ikonik Afghan Girl yang menjadi cover majalah National Geographic edisi Juni 1985. Fotografer tersebut berhasil mengabadikan wajah gadis bernama Sharbat Gula dengan ekspreksi yang kuat. Matanya yang hijau menyorot tajam seakan menyiratkan kesedihan sekaligus kemarahan. Foto tersebut berhasil menjadi salah satu cover terbaik Majalah National Geographic hingga saat ini dan namanya juga masuk dalam 100 Best Pictures of magazine.


Lebih dari 30 tahun McCurry menjalani profesinya sebagai fotografer profesional yang hasil karyanya menghiasai berbagai cover majalah, buku, pameran, dan lainnya. Beliau juga telah menggondol aneka penghargaan prestisius seperti Robert Copa Gold Medal, National Press Photographers Award, World Press Photo contest, dan sebagainya.


[caption id="attachment_2916" align="aligncenter" width="600"] Cover "Afghan Girls" di National Geographic yang legendaris. (foto: daviegan.com)[/caption]

Dalam wawancaranya belum lama ini dengan Sara Rosso dari WordPress.com, McCurry memberikan beberapa insight menarik seputar profesinya sebagai fotografer dan alasannya membuat photo blog sebagai tempat untuk memamerkan hasil karyanya.


McCurry menjelaskan bagaimana fotografi sebagai karier telah berubah selama beberapa dekade terakhir, dan peran penting sekarang dimainkan oleh internet. Menurutnya, perbedaan utama antara memotret saat ini dibandingkan dengan di masa lalu adalah, 'bahwa orang ingin Anda untuk mengirimkan gambar dan bahwa Anda memotret dengan kamera digital'. Dia mengakui  bagaimana kehadiran web sekarang  menjadi penting bagi keberhasilan fotografer.


Untuk itu, dia membuat homepage pribadi  stevemccurry.com yang menampilkan biografi, hasil karya, pameran, hingga portofolio. Selain itu, McCurry juga beradaptasi dengan trend yang ada sekarang yaitu photo blog sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya foto-foto terbaiknya.


Terlepas dari seberapa sukses Anda, penting bagi Anda untuk menghabiskan waktu memotret hal-hal yang penting. Anda perlu memahami hal-hal yang memiliki arti, dan bukan apa yang orang lain anggap penting bagi Anda. Memiliki sebuah blog adalah salah satu cara termudah untuk menampilkan hasil karya Anda ke khalayak yang lebih luas.



Untuk photo blog, dia menggunakan jasa WordPress dengan alamat di stevemccurry.wordpress.com. Di blog tersebut, kita bisa melihat foto-foto jurnalistiknya yang mengagumkan dan inspiratif. Kita memang harus belajar banyak dari sesepuh seperti McCurry. Beliau dengan passion-nya yang tinggi melanglang buana menuju ke tempat-tempat terpencil demi kecintaannya pada profesi.


Dalam kaitannya dengan fotoblog, kita juga perlu mempelajari metode yang dipakaianya. Baginya, apa yang penting adalah gambar individu. McCurry berkata, "Saya menempatkan foto dengan cerita, sehingga tentu saja foto-foto tersebut harus terkumpul secara koheren. Tapi yang paling penting adalah bahwa setiap gambar berdiri sendiri dengan tempat dan perasaannya sendiri. Saya pikir definisi gambar yang hebat adalah salah satu yang tetap bersama Anda, yang Anda tidak bisa melupakan."


Berikut ini contoh beberapa hasil karya yang bisa Anda nikmati di photo blog McCurry.


[caption id="" align="aligncenter" width="450"]Fisherman on Inle Lake, Myanmar/Burma Myanmar/Burma[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="600"]Woman working in a field devastated by volcanic debris and flood waters, in Java Java, Indonesia[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="600"]Berenang Indonesia[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="630"]Keindahan Rio Rio, Brazil[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="630"]Tibet Tibet[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="418"]Morocco Morocco[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="630"]Italy Italy[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="630"]Niger Niger[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="672"]India India[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="630"]Omo Valley, Ethiopia Omo Valley, Ethiopia[/caption]
[caption id="" align="alignnone" width="630"]Yemen Yemen[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="630"]Bangladesh Bangladesh[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="434"]Ethiopia Ethiopia[/caption]

Teknik Memotret Ala Steve McCurry:


Dikutip dari daviegan.com, ada beberapa poin teknik yang biasa dilakukan Steve McCurry saat memotret:



  • Steve McCurry sangat jarang menggunakan lampu flash pada tugasnya. Dia juga hampir tidak memakai cahaya tambahan (fill-light) pada subyeknya.

  • Dia menjauh dari sinar matahari yang cerah, khususnya untuk fotografi potret dan lebih memilih untuk berada di bawah nuansa shade atau indoor. Dia memperhitungkan bahwa subyek akan memicingkan mata ketika di bawah siang hari yang terik. Semua foto portrait-nya memang memperlihatkan mata yang terbuka lebar dan Anda bisa melihat beberapa pantulan cahaya di mata mereka. Sangat memesona.

  • Dia jarang menggunakan mode manual exposure untuk saat ini, lebih memilih untuk menggunakan modus program bukan. Alasannya - kamera digital terbaru dapat membuat keputusan eksposur jauh lebih cepat daripada otak manusia, terutama selama transisi dari siang hari yang cerah ke subyek yang gelap.

  • Dia menegaskan bahwa waktu hari yang berbeda akan memberikan hasil yang sangat berbeda bahkan dengan subyek yang sama. Jadi dia akan kembali menemui subyek di waktu yang berbeda hanya untuk menangkap foto elusive yang 'sempurna'.

  • Dia sering menggunakan lensa 24-70mm dalam karyanya karena  percaya lensa ini memberi jarak yang paling nyaman untuk bekerja dengan subyek. Dia lebih memilih untuk tidak bekerja dengan lensa ultra-wide angle atau fish-eye karena menganggap sebagai alat pemikat (gimmick) dan penonton cenderung bosan setelah melihat beberapa foto saja. Distorsi yang disebabkan oleh lensa ultra-wide angle juga menyebabkan orang melihat dari hasil foto yang terlihat membesar, bukan berfokus pada kebaikan, keindahan dan emosi dari foto-foto.

  • Dia adalah master komposisi dalam seni fotografi. Dan teknik utamanya menggunakan juxtaposing atau 'menempatkan sisi-demi-sisi untuk perbandingan dan kontras' di sebagian besar foto-fotonya yang hebat. Teknik menyandingkan ini tidak mudah dan dibutuhkan usaha yang besar dan mata yang tajam pada komposisi untuk menjadi karya seni mengagumkan.

  • Dia percaya dengan turun ke bawah dan berkotor-kotor akan mendapatkan gambar terbaik. Dia mencontohkan banyak tentang bagaimana ia mengalami hujan lebat, tembakan musuh, 3 hari dalam banjir, dan sebagainya, untuk mendapatkan gambar yang bagus. Jadi jika Anda memilih untuk melakukan perjalanan dengan kemewahan, lupakan fotografi yang hebat.

  • Kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan foto yang bagus. Jika  berada di lokasi yang bagus dengan latar belakang mengagumkan, Anda harus tetap tinggal dan menunggu ada subyek atau orang menarik  muncul untuk lewat di depan Anda.

  • Ia percaya pada anggapan 'early bird catches the worm'. Bangun pagi-pagi dan sampai ke lokasi awal ketika yang lainnya masih tidur, maka Anda akan beruntung dengan mendapatkan hasil foto menakjubkan.

No comments:

Post a Comment